AIDA merupakan sebuah singkatan dari empat tahapan bagaimana seorang konsumen akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan pembelian sebuah produk. Konsep marketing model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) sudah cukup lama diterapkan dalam dunia pemasaran. Konsep ini memberikan sebuah pemahaman yang penting mengenai sudut pandang konsumen terhadap apa yang sebenarnya mereka butuhkan atau inginkan. Berikut penjelasan secara lebih spesifik mengenai konsep AIDA Marketing.
Attention ( Perhatian dari konsumen )
Sebuah tahap awal dimana konsumen mulai mengetahui dan menyadari keberadaan suatu produk. Agar calon konsumen sampai ke tahap awal ini, sebagai perusahaan yang menawarkan sebuah produk harus membuat sebuah strategi jitu bagaimana caranya supaya produk yang ditawarkan bisa diketahui oleh calon konsumen.
Semakin banyak orang yang melihat dan mengetahui produk kita, maka akan semakin baik. Namun perlu dicatat juga, selain banyak orang yang tahu, pastikan juga orang yang tahu itu tertarget. Bukan asal banyak saja.
Di era sekarang tentu sudah banyak ragam media yang digunakan untuk mengenalkan produk kita kepada calon konsumen. Tinggal bagaimana cara kita memanfaatkan media yang ada dengan sebaik dan semaksimal mungkin untuk membantu mengenalkan produk kita.
Interest ( Ketertarikan atau Minat )
Tahap dimana calon konsumen mulai memiliki rasa ketertarikan atau penasaran terhadap suatu produk. Kunci sebuah produk akan menjadi menarik bagi calon konsumen adalah manakala produk tersebut memang dirasa dapat menjawab dan membantu memecahkan masalah mereka. Jadi betapapun banyak kita menjelaskan mengenai keunggulan dari produk kita, selama produk itu tidak menjawab kebutuhan mereka maka akan tidak akan berdampak besar terhadap rasa ketertarikan mereka.
Kita boleh bicara mengenai fitur atau pun keunggulan produk yang kita miliki, namun kita harus lebih banyak menjelaskan mengenai manfaat produk bagi calon konsumen. Dari situlah awal dari ketertarikan calon konsumen akan datang.
Di situlah kita harus mampu untuk menjelaskan secara gamblang mengenai manfaat yang akan orang dapatkan setelah mencoba produk yang kita tawarkan. Tentu disini selain jelas juga harus menyampaikan informasi yang faktual (tidak mengada ada).
Desire ( Keinginan )
Setelah melalui tahap pengenalan dan ketertarikan, maka tahap selanjutnya adalah tahap dimana orang memiliki hasrat atau keinginan untuk membeli produk. Ini merupakan tahap yang sulit. Di sini sangat penting untuk lebih banyak menunjukkan keunggulan dari produk kita.
Kita harus mampu meyakinkan bahwa produk kitalah yang paling dapat memenuhi kebutuhan mereka. Tidak hanya aspek intelektual si calon konsumen saja yang perlu kita yakinkan, melainkan kita juga harus mampu menyentuh aspek emosional dari si calon konsumen.
Jika kita mampu meyakinkan mereka, maka hasrat atau keinginan orang untuk membeli pun akan muncul dengan sendirinya.
Action ( Bertindak untuk Membeli Produk)
Ketika orang sudah yakin dengan sebuah produk mereka akan membeli untuk pertama kalinya. Namun perlu diingat pada dasarnya ini bukanlah tahap akhir. Setelah orang melakukan pembelian dan mencoba produk kita, maka disitu akan ada sebuah penilaian terhadap produk kita. Penilaian yang membawa mereka kepada keputusan untuk terus melanjutkan menggunakan produk kita, ataupun beralih kepada produk yang lain.
Di sinilah pentingnya suatu produk harus benar-benar berfungsi dengan baik dan maksimal. Sehingga orang yang sudah membeli produk tersebut merasa puas dan mau terus menggunakan produk tersebut. Ketika orang sudah puas, sangat mungkin untuk mereka merekomendasikan produk yang mereka beli kepada orang lain. Hal ini tentu akan sangat membantu proses pemasaran produk.